Sejumlah Usulan Nama Jembatan Sungai Alalak Mancuat, DPRD Kalsel Gelar Rapat Bersama Eksekutif
Banjarmasin – Mencuatnya sejumlah usulan nama jembatan lengkung megah sang penghubung Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala (Batola) menjadi perhatian DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Berangkat dari hal tersebut, DPRD Provinsi Kalsel menggelar rapat kerja bersama bersama sejumlah perangkat eksekutif (SKPD) dengan mengagendakan penamaan jembatan yang membentangi sungai alalak tersebut pada Rabu, (13/10) pagi di rumah banjar, sebutan gedung DPRD Provinsi Kalsel.
Disampaikan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, DR. (HC) H. Supian HK, S.H., M.H. selaku pimpinan rapat, sejauh ini ada sejumlah usulan dalam bentuk surat mau pun lisan yang rekomendasikan kepada dirinya selaku wakil rakyat.
“Di antara nama yang diusulkan adalah nama H. Aberani Sulaiman, yaitu seorang mantan gubernur kalsel periode tahun 1963-1969, yang juga sekaligus menjadi tokoh penting proklamasi kalimantan 17 Mei 1949 sebagai ketua panitia persiapan,” papar H. Supian HK.
Wakil ketua komisi I DPRD Provinsi Kalsel, Siti Noortita Ayu Febria R, atau yang akrab disapa Tatum, selaku cucu dari H. Aberani Sulaiman juga mengemukakan pendapat bahwa dirinya beserta keluarga merasa tersanjung dan mengucapkan terima kasih atas usulan tersebut.
“Kami selalu keluarga, jikalau nama tersebut diterima dan diresmikan menjadi jembatan megah tersebut tentunya ikut mendukung,” ucap Tatum.
Pihak DPRD Provinsi Kalsel dengan ini memberikan kesempatan kepada pihak eksekutif untuk mengkaji secara komprehensif menentukan nama dan diusulkan kepada DPRD sehingga ke depan diresmikan melalui rapat paripurna.
“Iya, kita beri waktu sepuluh hari kepada eksekutif, untuk direkomendasikan ke DPRD sebelum jembatan tersebut diresmikan,” pungkas H. Supian HK.