Rawan Kecelakaan, Komisi III Soroti
Minimnya Pelengkapan Jalan
di Sejumlah Titik Jalan Umum Tanah Laut
Tanah Laut – Perlengkapan Jalan berperan penting untuk mendukung ketertiban dan kelancaran lalu lintas, oleh karena itu Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) yang membidangi pembangunan dan infrastruktur laksanakan monitoring berkala ke sejumlah titik jalan umum di Kabupaten Tanah Laut agar fungsinya tetap terjaga demi keselamatan bersama.
Pada Pasal 25 ayat 1 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap jalan yang digunakan untuk lalu lintas umum wajib dilengkapi dengan Perlengkapan Jalan, diantaranya rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, hingga alat penerangan jalan. Lampu jalan dan marka jalan menjadi fokus Komisi III karena fungsinya yang amat penting untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Rombongan yang dipimpin oleh H. Gusti Abidinsyah, S.Sos., MM., bertolak ke Kabupaten Tanah Laut pada Jum’at (17/2).
“Kami memeriksa Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dimiliki oleh Balai Jalan, selain itu juga sekaligus monitoring rencana pembangunan halte yang dimiliki oleh dinas perhubungan,” jelas Abidinsyah.
Salah satu titik pemberhentian rombongan yakni di jalan depan SDN Pandahan 2, Kecamatan Bati-Bati, dimana berdasarkan pengakuan dari Kepala Sekolah SDN Pandahan 2, Isnaniah, S. Pd., bahwa acapkali terjadi kecelakaan disitu.
“Baru-baru ini siswa kami yang menjadi korban tertabrak truk, masih rawat jalan karena ada tulang yang patah. Kami inisiatif dengan dana pribadi membeli traffic cone, tapi beberapa sopir tetap tidak mengurangi laju kendaraan, bahkan traffic cone-nya dilindas begitu saja,” keluh Isnaniah.
Abidinsyah bersama anggota Komisi III lainnya inginkan Perlengkapan Jalan, baik marka jalan maupun PJU agar dilengkapi sesegera mungkin karena jelas sekali urgensinya.
“Ini kan dekat sekolah, jalur ini cukup padat, jadi kami minta juga nanti dibuatkan pita penggaduh atau rumble strip supaya tidak terjadi kecelakaan. Sudah sering terjadi kecelakaan disini, tadi kita juga ada masukan untuk dibuatkan halte dan zebra cross,” ujar Abidinsyah.
Untuk rencana pembangunan halte, Kepala Seksi Keselamatan Sarana dan Prasarana Lalu Lintas Jalan, DISHUB Provinsi Kalsel, Ihda Wardati, ST., yang juga ikut dalam kegiatan monitoring ini mengatakan bahwa saat ini sedang dalam proses.
“Halte bus di depan SDN Pandahan 2 ini rencananya bulan maret sudah jadi, sedang kita kebut,” jawabnya.