Banjarmasin – Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat perdana terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Kalsel kepada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel. Rapat berlangsung di Gedung B Kantor DPRD Kalsel, Selasa, (29/9/25).

Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua Pansus III, Nor Fajri, S.E., dengan turut didampingi oleh anggota Pansus III, turut berhadir pula jajaran dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, di antaranya Bappeda, Biro Ekonomi, Biro Hukum, BPKAD, serta pihak Bank Kalsel yang terdiri atas jajaran direksi dan komisaris independen.

Nor Fajri menyampaikan, rapat perdana ini menjadi langkah awal dalam membedah draf Raperda penyertaan modal yang diajukan. “Hari ini perdana kita rapat dengan SKPD terkait dan pihak Bank Kalsel mengenai penambahan modal, yang diharapkan pada 2026 nanti bisa memenuhi sekitar Rp400 miliar lagi,” ujarnya.

Menurutnya, rancangan yang diajukan akan dipelajari secara mendalam agar keputusan yang diambil benar-benar sesuai dengan kebutuhan pembangunan daerah dan arah penguatan Bank Kalsel.

“Ke depannya akan kita bedah lagi, mana yang memungkinkan dan mana yang tidak memungkinkan. Kita inventarisir secara teliti, karena perda ini sangat menentukan arah ke depan Bank Kalsel di provinsi kita,” jelasnya.

Salah satu poin penting yang menjadi perhatian Pansus adalah terkait kepemilikan saham mayoritas di Bank Kalsel. Saat ini, Kabupaten Balangan tercatat memiliki saham lebih besar dibandingkan Pemerintah Provinsi Kalsel. Kondisi ini dinilai kurang ideal untuk keberlanjutan pengelolaan Bank Kalsel sebagai bank milik daerah.

“Harapannya tentu saja saham mayoritas dapat diambil alih kembali oleh Pemprov Kalsel. Dengan begitu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga bisa meningkat,” tegas Nor Fajri.

Pansus III memastikan akan melanjutkan pembahasan secara intensif dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, agar Raperda yang lahir nantinya benar-benar menguatkan posisi Bank Kalsel sebagai pilar ekonomi daerah.