Berita DewanBerita UmumKomisiKunjungan Kerja

Komisi II DPRD Prov Kalsel dukung Dinas Nakeswan Tala untuk Pemanfaatan Lahan Eks. Tambang

Humas – Pelaihari. Upaya untuk mendorong pembangunan pada sektor peternakan, Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan monitoring ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Tanah Laut terkait pemanfaatan lahan eks. Tambang PT. Arutmin Indonesia, Jum’at (1/10).

Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Tanah Laut Suharyo menjelaskan dalam menyediakan pangan asal hewan yang berupa daging merah baik dari sapi maupun unggas, Dinas Peternakan ini terkendala dengan biaya produksi yang masih tinggi, karena mayarakat Kab. Tala masih mengandalkan pemeliharaan ternak yang apa adanya.

Sehingga perlu terobosan yang besar, yang salah satu caranya untuk mendapatkan biaya produksi rendah dengan pinjam pakai lahan eks. Tambang PT. Arutmin Indonesia sebagai padang pengembalaan. Lahan eks. Tambang PT. Arutmin Indonesia  yang sudah direklamasi merupakan lahan yang sangat potensial untuk pengembangan sapi baik dari sisi luas maupun sumber pakan ternak.

“Kami bersyukur dengan kehadiran dari Komisi II ini bisa mensuport karena cita-cita dinas peternakan ini ingin mengembangkan Peternakan dengan biaya rendah. Dan padang pengembalaan itulah kita harapkan segera terealisasi”, ujar Suharyo.

Ketua Komisi II DPRD Prov. Kalsel Imam Suorastowo mengatakan sektor peternakan merupakan salah satu sektor unggulan di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Tanah Laut yang terus didorong untuk dikembangkan sehingga Kalimantan Selatan mampu menjadi daerah penyedia ternak. Provinsi Kalimantan Selatan juga merupakan daerah penyangga yang terdekat dengan ibukota baru nantinya sehingga berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak, ketersediaan pakan hingga memberdayakan sumber daya manusia di bidang peternakan menjadi mandiri untuk menghadirkan produk unggulan yang berdaya saing di pasar domestik dan global.

“Hasil pertemuan hari ini akan di tindak lanjuti dengan mengundang Instansi-instansi terkait sehingga pinjam pakai eks. Tambang itu agar dapat terealisir”, tuturnya.

Pertemuan tersebut juga dihadiri dari Dinas Perkebunan dan Peternakan  Provinsi Kalimantan Selatan.