Komisi II Dorong Peningkatan Sarana Prasarana UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin
Batulicin – Ditengah keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, tidak menjadi penghalang bagi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Perikanan Batulicin untuk menunjukkan kinerjanya, yang dibuktikan dengan terlampauinya target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2024 melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Pelabuhan Perikanan Batulicin, dari Bulan Januari hingga Bulan Oktober 2024 rata-rata realisasinya mencapai 107 persen dari target sebesar Rp.570.500.000. Hal ini terungkap saat Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan kunjungan kerja ke UPTD PP Batulicin Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalsel, di Kecamatan Simpang Empat, Batulicin, Kalsel, Jum’at, 29/11/2024.
Ketua Komisi yang membidangi Ekonomi dan Keuangan, H. Muhammad Yani Helmi selain bangga dan mengapresiasi capaian kinerja aparatur UPTD PP Batulicin, juga sekaligus berjanji akan memperjuangkan tersedianya anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana UPTD PP Batulicin, terutama usulan pembangunan kantor UPTD yang selama ini ternyata menggunakan bangunan milik Unit Pelayanan Satu Atap Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalsel.
“Permasalahan yang dihadapi UPTD PP Batulicin ini nanti akan kita (Komisi II) tanggapi secara serius dalam rapat khusus bersama Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Kalsel”, ujar politisi Partai Golongan Karya (Golkar) Dapil 6 yang akbrab disapa Paman Yani.
Senada, Anggota Komisi II H. Burhanuddin mengatakan, sangat disayangkan jika UPTD PP ini memiliki kinerja bagus tapi tidak didukung sarana dan prasarana yang memadai.
“Kami akan mendukung terkait masalah anggarannya (pembangunan gedung baru). Ada 7 poin permasalahan-permasalahan yang menurut kita ini adalah penting. Prioritas utama kita adalah menyelesaikan permasalahan dan kendala yang ada”, pungkas mantan Ketua DPRD periode 2014-2019 dari Partai Golkar.
Sementara Anggota Komisi II Adrizal menambahkan, bahwa kunker seperti ini dirasakan sangat penting tidak sekedar menerima laporan atau usulan dari mitra kerja kita, sehingga bisa melihat langsung permasalahan yang disampaikan.
“Seperti apa sih kondisi di lapangan sebenarnya, antara data dengan fakta di lapangan kita harus lihat. Ternyata memang dari data dan fakta lapangan ini perlu di support supaya kinerja semakin bertambah”, tutur politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN).