Komisi I Monitoring Kantor Kecamatan di Batola dan Tapin
Batola – Komisi I didampingi oleh Wakil Ketua II dan III DPRD Kalsel, Hj. Mariana, S.A.B., M.M. dan Hj. Karmila melakukan kunjungan kerja ke Batola dan Tapin pada Jumat (26/11) pagi. Kunjungan tersebut dalam rangka monitoring pelayanan di Kantor Kecamatan Cerbon, Batola dan Kantor Kecamatan Candi Laras Selatan, Tapin.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi I, Hj. Rachmah Norlias ini, Camat Cerbon, Hasbian Noor, menyampaikan bahwa dari sektor pelayanan mereka selain menangani masalah perizinan, mereka juga hanya memfasilitasi pengantarnya saja. Beliau juga menyampaikan bahwa Kecamatan Cerbon memiliki 8 desa yang masih berstatus desa berkembang.
Diungkapnya, status tersebut diakibatkan permasalahan sanitasi. “Kenapa belum menjadi desa maju atau mandiri ini dikarenakan permasalahan sanitasi karena masih banyak jamban tradisional sehingga mengurangi penilaian. Kami sempat membuat toilet juga di Sungai Rasau,” ujarnya.
Hj. Rachmah berharap bahwa 8 desa di Kecamatan Cerbon bisa mengatasi permasalahan sanitasi sehingga menjadi desa maju di tahun 2023. “Jadi diharapkan dengan adanya tambahan toilet-toilet umum dari Pemkab Batola maupun Pemprov Kalsel diharapkan dari desa berkembang bisa menjadi desa maju karena hanya poin sanitasi yang lemah,” jelasnya.
Anggota Komisi I, H. Haryanto, S.E. menekankan tentang bagaimana nilai SAKIP dan RB. Hasbian Noor mengungkapkan bahwa di tahun 2022 Kecamatan Cerbon mendapat predikat BB atau sangat baik. Beliau juga mengungkapkan bahwa ada beberapa persyaratan dari inspektorat untuk perbaikan dalam pelayanan yang belum terpenuhi sehingga mempengaruhi penilaian.
“Ada beberapa yang direkomendasikan inspektorat perbaikan di pelayanan, yakni adanya SOP itu ditampilkan di meja pelayanan dan rencana program kerja untuk perbaikan juga ditampilkan, survei kepuasan masyarakat juga dipublikasikan. Itu yang belum kami belum penuhi,” jelasnya. Untuk RB, beliau menyampaikan bahwa Kecamatan Cerbon berada di level kuning. “Untuk tingkat pelayanan dari 17 kecamatan di Batola ini 15 kecamatan kuning, 2 hijau yakni Anjir Muara dan Rantau Bedauh,” tuturnya.
Salah satu pihak Kantor Kecamatan Cerbon juga menambahkan bahwa mereka sudah menggunakan sosial media sebagai wadah berkomunikasi antara Kasi Kesra Kecamatan dan Kasi desa-desa melalui grup Whatsapp sehingga memudahkan komunikasi yang berkaitan dengan masyarakat. “Dengan adanya grup tersebut, masyrakat para Kasi dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan dapat langsung menginformasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Di sisi lain, di Kantor Kecamatan Candi Laras Selatan, Tapin, Hj. Rachmah mengungkapkan bahwa desa di Candi Laras Selatan semua sudah cukup baik perkembangan dan pelayanan kantor kecamatannya. Hanya saja menurut beliau, karena Candi Laras Selatan ini merupakan jalan jalur provinsi, ada beberapa hal yang perlu dibenahi. “Saat ini kami temukan di daerah Kabupaten Tapin khususnya Candi Laras Selatan itu tidak ada rest area disediakan oleh pemerintah, juga di sana sediakan pusat oleh-oleh sehingga warga Margasari dan Marabahan tidak jauh lagi mencarinya, kemudian sediakan tempat kuliner,” ujarnya.
Kemudian Komisi I menyerap keluhan dari masyarakat mengenai akses jalan Datu Kabul yang parah karena belum beraspal. Hj. Rachmah berharap Pemkab bisa secepatnya mengatasi karena Datu Kabul ini merupakan salah satu obyek wisata reigi unggul di Kalsel.