Ketua Komisi I, Hj. Rachmah Norlias Mengedukasi Masyarakat Untuk Memanfaatkan Sampah Melalui Sosper tentang Pengelolaan Sampah
Batola – Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Hj. Rachmah Norlias melaksanakan salah satu agenda kedewanannya, yakni sosialisasi Propem, Perda, Rancangan Perda, dan Peraturan Perundang-Undangan pada Jumat (4/11) di Rumah Makan Sei Jing, Handil Bakti, Batola. Beliau mensosialisasikan Perda Provinsi Kalsel nomor 8 tahun 2018 tentang pengelolaan sampah dengan menghadirkan para ibu anggota Aisyiyah cabang tujuh, empat, dan tiga sebagai audiens.
Hj. Rachmah menjelaskan bahwa setiap harinya, masyarakat khususnya Banjarmasin “menyumbang” sampah sebanyak 0,7 sampai 1,5 Kg. Untuk itu pula, beliau mengimbau dan mengajak audiens akan kesadaran membuang sampah pada tempatnya, memilah, serta dapat mengelola dan memanfaatkan sampah.
Direktris Bank Sampah Kenanga, Fatmawaty menjelaskan mengenai sampah agar dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. “Contohnya kita bisa membuat botol bekas menjadi lampion, gelas plastik air mineral kemasan, dan sebagainya,” jelasnya.
Selain dengan cara tersebut, beliau juga menjelaskan bahwa sampah yang sudah dipilah bisa dijual ke bank sampah. “Masyarakat bisa menjual sampah terpilah dalam bentuk kertasan, plastikan seperti botol, gelas, emberan. Di sana nanti akan ditimbang sesuai dengan jenisnya,” ujarnya.
Beliau juga memberitahukan kepada audiens beberapa bank sampah yang ada di Banjarmasin. “Ada bank sampah Kenanga di Sultan Adam, di Pekauman bank sampah Mose, di Kampung Ketupat bank sampah Ketupat, di Alalak bank sampah Mawar,” ujarnya.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalsel, Nina Muidah menjelaskan mengenai pemanfaatan sampah melalui cara eko-enzim. Eko-enzim adalah hasil dari fermentasi limbah dapur organik, yakni gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air, yang kemudian menghasilkan cairan yang bermanfaat.
Eko-enzim dapat digunakan sebagai pupuk cair organik tanaman, campuran deterjen, pembersih lantai, pembersih sisa pestisida, pembersih kerak, dan sebagai bahan spa untuk membantu melancarkan peredaran darah.
Pada sesi tanya jawab, salah satu ibu menyampaikan bahwa ada pembuangan sampah di Jl. Sutoyo S. yang menumpuk hingga memakan separuh jalan. “Biasanya truk sampah itu hanya bisa mengambil sampah 3 sampai 5 rit per hari. Nanti saya sampaikan ke Dinas Kebersihan,” jawab Hj. Rachmah.