Berita DewanBerita Umum

Hari Ke Lima Syahrudin Jalani Reses dimedan yang Sulit

Banjar , Humas- Anggota DPRD Prov. Kalimantan Selatan yang juga Politisi PAN Syahrudin. S.Ag. kembali lakukankan reses di 5 (lima) titik tiga kecamatan wilayah Dapil II Kab. Banjar pada Kamis dan Jumat, 4 s.d 5 Pebuari 2021.

Syahrudin mengungkapkan, “di hari ke empat dan kelima reses ini, medannya yang sulit karena jalan yang rusak akibat banjir dan ada juga tempat reses yang harus ditempuh melalui jalur sungai”. Ungkapnya

Salah satu tempat reses yang hari ini dilaksanakan di Desa Sungai Tandipah Rt 01 Kec. Sungai Tabuk. Hal menarik ditemukan disini, salah satunya adalah untuk menuju desa ini menggunakan alat transportasi sungai klotok.

Warga Sungai Tandipah sangat antusias menyambut kedatangan Anggota DPRD Prov. Kalsel Syahrudin S.Ag, “Kami sangat senang ada Anggota DPRD yang datang mengunjungi kami, mudah-mudahah bukan sekali ini tapi kedepannya bisa mengagendakan untuk bisa reses disini lagi,”Ujar Nayan Ketua RT 01.

Aspirasi konstotuen yang kali ini mereka sampaikan adalah memohon agar bisa memprioritaskan warganya untuk mendapatkan bantuan terutama untuk bantuan perbaikan rumah. “Banjir kali ini cukup lama, dan cukup dalam dibanding yang biasa kami hadapi. Sehingga mebuat rumah-rumah kami terendam dan rusak”. Tegas Nayan lagi.

Berbeda dengan Desa Sungai Tandipah. Di Desa Rumpiang perjalanan menuju Desa Rumpiang masih bisa dilakukan dengan menggunakan mobil namun jalan yang dilewati cukup sulit karena jalan rusak akibat banjir. “Dan mobil yang kami tumpangi sempat terjerembab dilumpur hampir satu jam baru bisa jalan lagi. Alhamdulillah banyak warga yang menolong kami dengan suka rela menolong, hingga perjalanan bisa kami lanjutkan”. Ujar Syahrudin antusias.

Warga Rumpiang berharap perhatian pemerintah agar akses jalan menuju desa mereka diperhatikan. “Selain mohon untuk perbaikan jalan kami juga mohon agar kedepannya kami bisa mendapatkan mobil Ambulan” ujar sastro Amijoyo yang merupakan anggota Karang Taruna desa Rumpiang.

Senada dengan Sastro, pengurus masjid Muhajirin desa Rumpiang Kisrani menyampaikan “agar pemerintah ikut memperhatikan masjid didesa kami yang sampai saat ini belum pernah dapat bantuan dari pemerintah daerah”.

Dilain pihak saat dialog Ibu Rusilawati warga RT 03 Desa lawahan menyampaikan keluhannya tentang anaknya yang berprestasi namun tidak memiliki KIP dan mendapatkan undangan untuk melanjutkan disalah satu SMK Unggulan namun terkendala biaya karena suaminya hanya seorang petani. “Kami juga mohon agar ada bantuan berupa benih dan pupuk karena tanaman yang sudah kami tanam terendam banjir dan sudah bisa dipastikan gagal panen”. Ujar Yuli warga Rt 03 menambahkan.

“Aspirasi yang bisa kita serap dari 5 (lima) titik pada hari Kamis dan Jumat hari ini pada intinya adalah pertama masyarakat berharap adanya perbaikan jalan-jalan yang rusak akibat banjir. Kedua adanya bantuan berupa benih dan pupuk untuk warga yang terdampak banjir. Ketiga mohon pelayanan kesehatan terhadap Masyarat yang terdampak banjir untuk lebih ditingkatkan. Keempat mohon pengairan baik itu berupa selokan atau irigasi dibuatkan dan yang sudah ada diperbaiki. Dan yang terakhir mohon agar bantuan sosial bisa merata karena mereka yang tidak ikut mengungsi bukan berarti tidak terdampak banjir”. Papar Syahrudin panjang lebar (Sar).