Ekositem Gambut Banyak Rusak Menyebabkan Ketidakseimbangan
Ekositem Gambut Banyak Rusak Menyebabkan Ketidakseimbangan
Banjarmasin,
“Ekosistem gambut di Indonesia telah mengalami kerusakan yang masif, akibat pemanfaatan yang melebihi daya dukung dan daya tampungnya.
Hal itu menyebabkan perubahan keseimbagan ekonomi, sosial, dan lingkunga. Oleh karena itu, dalam konteks implementasi kebijakan, diperlukan kesamaan kerangka pikir dan tindakan guna mewujudkan keberlanjutan fungsi lindung dan budidaya ekosistem gambut”. Hal itu diungkapkan juru bicara Fraksi Partai Keadilan Kesejahteraan (PKS), Danu Ismadi Saderi, dalam pemandangan umumnya di rapat paripurna dewan, Rabu (7/2) di gedung dewan.
Diapun menyampaikan, bahwa Fraksi PKS menyambut baik dan memberikan penghargaan serta ucapan terima kasih kepada Komisi III DPRD Kalsel yang sudah beinisiatif dalam merumuskan sebuah rencangan Peraturan Daerah (Perda) tentang rencana Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut hingga memperlancar pembicaraan tahap-tahap berikutnya.
Dihadapan pimpinan rapat, serta undangan lainnya, Danu menyebutkan, ekosistem gambut merupakan salahsatu ekosistem yang memiliki sifat dan karakterristik yang unik, sehingga membawa konsekwensi kompleksitas pengelolaannya.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu disorot jika benar-benar serius untuk mengakomodir raperda diatas.
Pertama, inventarisasi, pemetaan, dan penetapan fungsi.
Kedua, harmonisasi perencanaan dan pengendalian. Ketiga, kerjasama dan pelibatan masyarakat.
“Hal-hal yang belum kami kemukakan dalam kesempatan ini akan disampaikan melalui anggota fraksi kami yang duduk dalam panitia khusu(pansus) tentang raperda ini,” pungkasnya (*)