Banjarmasin – Dalam rangka menindaklanjuti pembahasan sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar rapat lanjutan mengenai Raperda Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi kepada PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalsel. Kegiatan ini berlangsung di Gedung B DPRD Kalsel, Jumat (11/10).

Dalam rapat tersebut, Ketua Pansus III H. Rosehan NB didampingi Wakil Ketua Pansus, Nor Fajeri berserta anggota Pansus III menekankan pentingnya memperkuat posisi Pemerintah Provinsi Kalsel sebagai pemegang kendali saham di Bank Kalsel. Menurutnya, dominasi kepemilikan saham menjadi hal strategis agar pemerintah daerah dapat lebih optimal dalam mengambil kebijakan yang berdampak pada pengembangan perekonomian Banua.

“Sebagai pengendali saham, pemerintah daerah idealnya memiliki porsi kepemilikan yang lebih besar. Kami berharap, di bawah kepemimpinan H. Muhidin, komitmen untuk meningkatkan penyertaan modal dapat terus diupayakan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa DPRD Kalsel, melalui Pansus III, memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah provinsi dalam memperkuat posisi tersebut.

“Langkah ini tidak hanya mempertegas peran Pemprov Kalsel sebagai pengendali perusahaan, tetapi juga memastikan agar aset daerah dapat dikelola secara maksimal untuk kepentingan masyarakat,” tambah Rosehan.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachruddin, menyampaikan bahwa meskipun secara komposisi kepemilikan saat ini Pemerintah Provinsi belum menjadi pemegang saham terbesar, namun telah disepakati bahwa pengendali saham tetap berada di tangan Pemprov Kalsel.

“Kesepahaman ini menjadi dasar penting dalam menjaga arah kebijakan dan keberlanjutan pengelolaan Bank Kalsel sebagai bank daerah milik bersama,” ujarnya.

Fachruddin menambahkan, pihaknya menyambut baik dukungan DPRD Kalsel yang mendorong peningkatan penyertaan modal secara bertahap.

“Dengan kemampuan keuangan daerah yang terus berkembang, kami optimistis penyertaan modal dapat terus ditingkatkan dalam jangka waktu menengah hingga panjang, sejalan dengan komitmen memperkuat posisi Bank Kalsel sebagai lembaga keuangan daerah yang mandiri dan berdaya saing,” tutupnya.