Banjarmasin – Di sela masa resesnya, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Dirham Zein, S.E., menyempatkan diri hadir sebagai narasumber dalam Opening Talkshow “Lambung Mangkurat Law Festival XIV” yang digelar Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Sabtu (4/10/2025).

Dengan tema “Seni Menentukan Arah: Meniti Karier Hukum di Tengah Idealisme dan Realisme” Dirham Zein menegaskan bahwa dunia hukum kini tidak bisa dilepaskan dari kemajuan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).

Menurutnya, teknologi seharusnya menjadi alat bantu yang memperkuat nalar hukum, bukan menggantikan peran manusia dalam menegakkan keadilan.

“Seni dalam hukum adalah kemampuan untuk menempatkan nilai-nilai kemanusiaan di atas logika sistem. AI bisa membantu menganalisis data, tapi yang memberi makna dan keadilan tetap manusia,” ujarnya.

Ia menilai bahwa hukum sejatinya memiliki dimensi estetika tersendiri, yakni keseimbangan antara rasionalitas, empati, dan nilai moral.

Lebih lanjut, Dirham Zein menilai bahwa kolaborasi antara kecerdasan buatan dan kecerdasan manusia perlu diatur secara proporsional agar tidak menggerus nilai-nilai dasar hukum itu sendiri.

“Harapannya acara ini tetap digelar di tahun mendatang, karena ini bagus. Artinya, sistem kecerdasan buatan tidak harus diterapkan sepenuhnya, itu hanya alat bantu. Namun kita tetap harus mengembangkan kemampuan idealis dan kritis yang rasional,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua BEM FH ULM, Nur Amalia Fitri, menyebut kegiatan ini bukan sekadar ajang seremonial, melainkan wadah refleksi dan pembekalan bagi mahasiswa hukum agar memahami arah karier yang ingin mereka tempuh.

“Bahwa menjadi profesional bukan hanya tentang gelar, tapi juga tentang tanggung jawab moral dan kemampuan menghadapi realitas,” tuturnya.

Law Festival XIV diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan optimisme bagi mahasiswa hukum ULM untuk terus berproses, beradaptasi, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.