Pelaihari – Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan kunjungan kerja untuk memantau aktivitas pertambangan mineral di PD. Baratala Tuntung Pandang, Kabupaten Tanah Laut, pada Jumat (15/8/2025).
Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Apt. Mustaqimah, S.Farm., M.Si., dan disambut langsung oleh Direktur Utama PD. Baratala Tuntung Pandang, Ikhsanudin. Hadir pula Kepala Teknik Tambang (KTT) Firdaus beserta jajaran manajemen perusahaan, serta sejumlah pihak terkait.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2006, PD. Baratala memberikan kontribusi sebesar 50% dari laba bersih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Namun, hingga saat ini belum ada penyertaan modal dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, pihak perusahaan mengusulkan adanya dukungan modal dari Pemprov Kalsel guna memperkuat operasional dan meningkatkan produksi.
Firdaus, selaku KTT, menjelaskan bahwa perusahaan masih menghadapi sejumlah kendala, di antaranya proses produksi yang panjang, pemilahan hasil tambang, keterbatasan peralatan pemisahan mineral, serta fluktuasi harga bijih besi di pasar global. Saat ini, PD. Baratala sedang dalam tahap perubahan sistem penjualan, dari sebelumnya melalui pihak kontraktor menjadi langsung dikelola oleh perusahaan.
“Kontribusi kami terhadap PAD sangat bergantung pada volume produksi dan kelancaran operasional. Selain itu, kami juga tengah mengajukan pengembalian status izin kawasan hutan untuk memperluas area produksi. Jika hal ini terealisasi, diharapkan produksi dapat meningkat, sehingga secara otomatis akan meningkatkan kontribusi ke daerah,” ujar Firdaus.
Komisi III DPRD Kalsel menegaskan pentingnya komitmen dan efektivitas PD. Baratala sebagai perusahaan daerah yang berpotensi menjadi penyumbang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pihak DPRD menyatakan siap memberikan dukungan agar perusahaan dapat berkembang.
Ketua Komisi III, Apt. Mustaqimah, S.Farm., M.Si., dalam keterangannya di akhir kunjungan menyampaikan bahwa dengan adanya kepemimpinan baru, PD. Baratala diharapkan mampu melakukan pembenahan sistem kerja dan tata kelola yang lebih baik.
“Dengan sistem yang baru, kami berharap PD. Baratala dapat berkembang lebih pesat. Kami juga mendorong agar Pemerintah Daerah memberikan dukungan penuh, baik dari sisi kebijakan maupun permodalan, sehingga perusahaan ini mampu memberikan kontribusi yang lebih besar bagi PAD Kalimantan Selatan,” pungkasnya.