Terima Aspirasi Demonstran, Dewan Ikut Kutuk Penimbun Minyak Goreng
Banjarmasin – Wakil Rakyat di Rumah Banjar turut serta mengutuk keras penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi di tengah kelangkaan minyak goreng di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Yani Helmi pada saat menemui puluhan massa aksi demo yang tergabung dalam kelompok Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel.
“Saya mengutuk penimbunan minyak goreng, sudah seharusnya masalah minyak goreng ini harus bisa dicarikan solusinya melalui pemerintah daerah kita,” tegas Paman Yani, begitu sapaan akrab perwakilan rakyat dari fraksi partai Golkar tersebut, ditemani Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel, H. Suripno Sumas, S.H., M.H.
Statement oleh Paman Yani tersebut, menanggapi tentang tuntutan dari Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng. Salah satu orator menyampaikan bahwa hal tersebut harus segera diatasi karena menyengsarakan masyarakat.
“Turunkan harga minyak goreng sehingga masyarakat bisa membelinya dengan harga terjangkau. Sempat video viral beredar bahwa menteri melakukan wawancara dengan masyarakat menyatakan bahwa harganya sangat terjangkau. Namun yang kami temui di lapangan tidak demikian,” ucap orator aksi.
Selanjutnya, Fraksi Rakyat Indonesia juga menuntut untuk memberantas para mavia minyak goreng. Menurut mereka, terkait mavia minyak goreng ini, diutarakan sendiri oleh Menteri yang berstatement bahwa memang ada campur tangan mavia dalam kasus kelangkaan ini.
Untuk itu, Paman Yani juga mendorong pihak aparat kepolisian untuk menindak para mavia penimbun minyak goreng ini. Selain aparat, Paman Yani dalam waktu dekat juga akan memanggil para dinas yang terkait dengan hal ini untuk segera mencarikan solusi bersama.