Sosialisasi Perda 1/2019, Tatum: Upaya Tertib Administrasi Kependudukan
Barito Kuala – Banyaknya warga yang telah lama bermukim di Kabupaten Barito Kuala (Batola) masih ber-KTP Kota Banjarmasin menjadi perhatian khusus anggota DPRD Kalsel, Siti Nortita Ayu Febria Roosani atau yang akrab disapa Tatum.
Politisi Partai Gerindra ini khawatir ketidakcocokan data kependudukan ini menimbulkan dampak serius. Untuk pemerintah akan menyulitkan dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. Sedangkan untuk warganya sendiri salah satunya membuat mereka tidak dapat menerima bantuan atau program gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Batola.
Hal inilah yang membuat ia menggelar sosialisasi Perda Nomor 1 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan, kepada warga di kecamatan Alalak, Batola (15/04) pagi.
Walaupun perda ini sudah berjalan hampir empat tahun, namun kenyataannya masih banyak masyarakat yang belum tertib administrasi kependudukan. Bahkan ada warga yang sudah lebih 5 tahun bermukim di Batola namun enggan memperbaharui dokumen kependudukan mereka.
“Pentingnya administrasi kependudukan yang update, jangan sampai kita kehilangan kesempatan saat ada program-program bantuan dari pemerintah. Muncul pertanyaan kenapa ya saya ga dapat bantuan? eh ternyata bapak ibu belum terdata di Barito Kuala,” ujarnya.
Salah satu narasumber yang berhadir pada kegiatan ini, Camat Alalak, Muhammad Sya’rawi, S.STP., mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini dan menghimbau warga untuk segera mengurus data kependudukan, terlebih prosesnya kini semakin mudah.
“Alhamdulillah di DPRD Provinsi ini ada program sosialisasi perda, sangat membantu pemerintah provinsi dalam rangka mensosisialisasikan perda tentang administrasi kependudukan, di Batola belum ada seperti ini. Untuk pelayanan administrasi kependudukan, saat ini sudah bisa di Kecamatan Alalak, tidak perlu ke Dukcapil. Kini sudah ada ADM, Anjungan Dukcapil Mandiri di kecamatan Alalak dalam rangka mempermudah masyarakat mengatasi jarak tempuh yang jauh,” jelasnya.
Menutup sosialisasi, Tatum dan para narasumber berharap para peserta yang berhadir bisa turut membantu untuk menyebarluaskan materi yang telah dipaparkan agar terwujud masyarakat Batola tertib administrasi kependudukan.