Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Hj. Rachmah Norlias Sasar Mahasiswa
Barito Kuala – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Dra. Hj. Rachmah Norlias gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang bertajuk Pancasila dan Semangat Persatuan bertempat di Aula Ulfah Hidayati Kampus Utama Universitas Muhammadiyah (UM) Banjarmasin, Barito Kuala pada Selasa (07/06/2022). Puluhan mahasiswa UM Banjarmasin antusias mengikuti sosialisasi yang juga menghadirkan narasumber Dosen Hukum, Dr. Nurul Listiyani, S.H., M.H., C.Me dan Wakil Rektor III UM Banjarmasin, Alfian Mauricefle, S.Sos., M.AP.
Kegiatan sosialisasi dibuka dengan pengantar yang disampaikan oleh Hj. Rachmah Norlias yang menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan program kerja rutin DPRD Provinsi Kalsel yang manfaatnya sangat penting karena pemahaman ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan ini merupakan komponen yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia yang tujuan akhirnya adalah untuk membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan di tengah tantangan keberagaman bangsa saat ini.
Pada sesi kedua diisi dengan pemaparan materi terkait wawasan kebangsaan oleh Dr. Nurul Listiyani. Trainer Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsan ini mengajak mahasiswa untuk memahami kembali dan mengaplikasikan makna-makna yang terkandung dalam 4 (Empat) Nilai Kebangsaan, yakni Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian penyampaian materi dilanjutkan oleh Alfian Mauricefle yang berjudul Pancasila dan Muhammadiyah.
“Saya ingat dulu ikut pendidikan moral Pancasila, disuruh menghafalkan butir-butir Pancasila, dulu metodenya seperti itu untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Kalau sekarang itu tantangannya berbeda, makanya Muhammadiyah itu dalam satu konsepsi mengatakan Pancasila itu adalah Darul Ahdi Wa Syahadah.” ucap Alfian dalam paparannya terkait ideologi pancasila.
Pancasila sebagai Darul Ahdi berarti negeri yang bersepakat pada kemasalahatan. Artinya Darul Ahdi juga dapat dimaknai sebagai Darussalam yang berarti negeri yang penuh dengan kedamaian. Sedangkan Pancasila sebagai Wa Syahadah berarti negeri kesaksian dan pembuktian bahwa umat harus berperan aktif dalam pemahaman, penghayatan, dan laku hidup sehari-hari. Dalam arti luas, Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah bermakna bahwa setiap kelompok harus berlomba-lomba meraih kemajuan dan keunggulan berdasarkan etika sportifitas.