Berita DewanBerita UmumWasbang

Rosyadi Elmi Harapkan Partisipasi Tokoh Masyarakat Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Barabai – Sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara kepada masyarakat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan, H. Gusti Rosyadi Elmi, LC gelar kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang menyangkut Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika) di Gedung El-Fatil, Kelurahan Bukat, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada Minggu (30/10).

Rosyadi Elmi menjelaskan bahwa empat pilar tersebut tidak dimaksudkan memiliki kedudukan sederajat, setiap pilar memiliki tingkat, fungsi dan konteks yang berbeda.

“Empat pilar tersebut merupakan prasyarat minimal bagi bangsa Indonesia untuk berdiri kokoh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter kepribadian bangsa Indonesia sendiri demi tercapainya kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.” terang politisi PKS ini.

Dalam sosialisasi ini turut hadir sebagai narasumber yakni Badaruddin Badaruddin, M.Pd dan Rislansyah, S.Pd untuk menjelaskan manfaat manfaat yang akan masyarakat rasakan jika mengamalkan nilai-nilai dari wawasan kebangsaan dan ideologi pancasila ini, diantaranya menjaga persatuan Bangsa Indonesia, menyukseskan pembangunan nasional, terciptanya keamanan dimasyarakat, hingga memperkuat ketahanan nasional.

Lebih lanjut, Rosyadi Elmi bersama narasumber lainnya juga memberikan pemahaman kepada audiens yang terdiri dari tokoh masyarakat se-Kelurahan Bukat ini bahwa masyarakat dapat melakukan tindakan kongkret dalam menjaga persatuan bangsa dengan beberapa cara, yakni masyarakat harus yakin akan kebenaran konsep Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, masyarakat harus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah dan menghentikan pertikaian dan/atau konflik, dan masyarakat melalui partisipasi para tokoh masyarakat harus mengajak anggota masyarakat lainnya untuk menjunjung tinggi dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.