Berita DewanBerita UmumPansusRapat

Pansus III Gelar Rapat LKPj bersama Bappeda dan Disperkim Provinsi Kalimantan Selatan

Banjarmasin – Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan menggelar rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah tahun 2021 pada Rabu (6/4). Pansus yang membidangi pembangunan dan infrastruktur ini membagi rapat menjadi dua sesi dengan mengundang beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Pada sesi pertama, Pansus III menggelar rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan. Pada sesi kedua, rapat dilanjutkan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

Plt. Kepala Bappeda, H. Mahyuni, S. Pd., M.T. ini mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja Bappeda sudah 99,17 %. Hal ini sangat diapresiasi oleh anggota Pansus III, H. Gusti Abidinsyah, S.Sos., M.M. Beliau menambahkan dalam perencanaan Bappeda, masalah banjir harus menjadi prioritas. “Masalah banjir belum terpecahkan. Mengenai lingkungan, sungai terkena dampak sampah. Ada tidak perencanaan pemecahan masalah rumah bantaran sungai? Kalau bisa diprogramkan. Program ini jadi prioritas,” harapnya.

Sama halnya dengan Bappeda, Disperkim juga telah mencapai target dalam kinerjanya. Kepala Disperkim Provinsi Kalimantan Selatan, Mursyidah Amini mengatakan bahwa progres kinerja, salah satunya program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) telah terealisasi di dua daerah, yakni Cempaka dan Alalak dengan menggunakan dana APBN.

Salah satu kendala dalam pelaksanaan program Bappeda dan Disperkim yakni tentang kewenangan batas. Batas tersebut meliputi kewenangan provinsi, kabupaten/kota, maupun pusat.

Ketua Pansus III, H. Hasanuddin Murad, S.H. sekaligus pimpinan rapat ini mengungkapkan sangat apresiasi atas capaian kinerja Bappeda dan Disperkim Provinsi Kalimantan Selatan. “Dengan kerja keras pada akhirnya target-target yang sudah ditetapkan di dalam RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) ternyata bisa direalisasikan,” tuturnya.