Mahasiswa PMII Datangi Langsung Kantor DPRD Kalsel Untuk Sampaikan Penolakan Pertambangan Batu Bara
Banjarmasin – Aktivitas salah satu pertambangan batu bara di Kandangan Lama dinilai menuai kerugian bagi masyarakat. Pasalnya, aktivitas pertambangan tersebut menyebabkan kerusakan jembatan vital di jalur jalan usaha tani, serta tercemarnya air di aliran sungai setempat.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang menolak adanya pertambangan yang berada di Kandangan Lama, Kecamatan Penyipatan, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalsel tersebut melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi Kalsel pada Kamis (12/1) pagi.
PMII yang menamakan diri sebagai PMII Tanah Laut Menggugat ini menyampaikan jika aksi unjuk rasa ini tidak ditanggapi langsung oleh anggota DPRD Kalsel maka mereka akan kembali lagi bersama masyrakat yang kotra terhadap aktivitas pertambangan ini.
Menanggapi itu, H. Gusti Abidinsyah, anggota DPRD Kalsel akan berkordinasi dengan istansi terkait untuk menangani masalah tambang tersebut.
“Insyaallah kami akan segera ketemu mengakomodir ini dan segera akan berkordinasi dengan instansi terkait, khususnya ESDM & KLHK dalam masalah perizinan,” tuturnya.
Lebih lanjut Gusti Abidinsyah juga mengajak PMII untuk kembali bertemu dalam audiensi guna mengambil keputusan akhir.
‘’Nanti setelah itu akan ada pertemuan, Insyallah kita akan coba membawa rekan-rekan PMII ini untuk mencoba mendengarkan langsung setelah itu kalo ada kesimpulan seperti apa nanti kita pikirkan seperti apa”.