Berita DewanBerita UmumPimpinan Dewan

M Syaripuddin Ingatkan Pemerintah Tingkatkan Serapan Tenaga Kerja Melalui Industri Kreatif

Humas DPRD Prov Kalsel, BANJARMASIN – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) M Syaripuddin ingatkan meningkatan, penyerapan tenaga kerja, yang harus berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi yang berjalan positif. Hal itu bertujuan untuk menggembosi angka pengangguran di Banua yang bertambah akibat penyerapan tenaga kerja dan pandemi Covid-19.

“Dengan ekonomi yang tumbuh positif, saya rasa hal ini bisa sejalan dengan meningkatkan serapan tenaga kerja. Saya harap pemerintah daerah bisa menterjemahkan hal ini dengan inovasi dan komunikasi dengan para pengurus di Banua,” kata Syaripuddin dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Perindustrian se Kalsel, Aula Dekranasda Jalan A Yani KM 4, Banjarmasin Selasa, (29/3/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, agar tenaga kerja mudah diserap, sumber daya manusia atau tenaga kerja dan kemampuan penerapan tekhnologi digital yang Up to date, media komunikasi melalui media Platform Digital dan rantau pasok jaringan komunikasi yang menyentuh sampai pelosok harus dimiliki.

“Pemerintah punya tugas penting dalam hal itu,” kata pria yang akrab disapa Dhin itu.

Tidak seperti dulu, kini Industri sudah memiliki cabang diberbagai sektor. Misalkan industri kreatif kini sudah menyentuh perfilman, fashion, kuliner, aplikasi, game online dan lain sebagainya.

Hal itu harusnya mendapat perhatian dan memperoleh daya dukung dari Pemerintah yang dibarengi dengan sarana – prasarana yang optimal dan menunjang.

“Industri 4.0 adalah bagaimana menciptakan
inter-relasi rantai nilai dengan jaringan nilai
tambah sehingga dapat menciptakan proses
produksi yang efisien dan efektif dari sisi biaya
dengan fleksibilitas yang maksimum dan
memberi manfaat yang tinggi bagi konsumen,” sambungnya.

Menurut Dhin, dari segi ekonomi, E-Sports mampu menghasilkan keuntungan ekonomi yang cukup besar. Meminjam data Newzoo, Indonesia telah menjadi salah satu pasar gim terbesar di Asia Pasifik dengan angka mencapai US$941 juta atau sekitar Rp13 triliun dengan populasi online 52,6 juta. Selain itu, industri E-Sports membuka lapangan kerja baru seperti streamer atau konten kreator.

Dalam Rakornis itu juga hadir Gubernur Kalsel yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalsel, Suparno, Kepala Disperin Kalsel, Mahyuni dan para pejabat perindustrian di Kabupaten dan kota se Kalsel.