Komisi IV DPRD Kalsel dan Disnakertrans Bahas Strategi Pengurangan Pengangguran di Tahun 2025
Banjarmasin – Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan mengadakan rapat bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Selatan pada Jumat, 1/11/2024, yang dipimpin oleh Bambang Yanto Permono, Sekretaris Komisi IV. Dalam pertemuan ini, Kepala Dinas Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Irfan Sayuti, S.Sos., M.Si., turut hadir.
Agenda utama rapat ini membahas rencana program dan kegiatan untuk tahun anggaran 2025, yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja dan masyarakat transmigrasi yang produktif, mandiri, berdaya saing, dan sejahtera.
Dalam penjelasannya, Politisi Partai Demokrat itu menyampaikan bahwa, Disnakertrans Kalsel adalah instansi Tipe A, yang memiliki tanggung jawab besar dalam menangani urusan pemerintahan di bidang tenaga kerja dan transmigrasi.
Tugas utama dinas ini meliputi pengelolaan tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pengembangan masyarakat transmigrasi, yang semuanya bertujuan untuk mendukung kesejahteraan dan daya saing masyarakat di Kalimantan Selatan.
“Saat ini, tingkat pengangguran di Kalimantan Selatan masih sangat tinggi, mencapai sekitar 80 persen. Hal ini menjadi perhatian serius bagi kami dan merupakan tantangan bagi Disnakertrans untuk segera diatasi,” ujar Bambang Yanto Permono.
Dalam upaya menekan angka pengangguran, Disnakertrans akan memaksimalkan peran balai-balai latihan kerja untuk menyelenggarakan pelatihan bagi pencari kerja. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka agar lebih siap masuk ke dunia kerja.
“Selain itu, inisiatif penyelenggaraan bursa kerja juga akan digalakkan. Bursa kerja ini memberikan kesempatan bagi pencari kerja untuk bertemu langsung dengan perusahaan yang membuka lowongan, sehingga mereka bisa melakukan wawancara dan memperluas jaringan profesional,” jelas Irfan Sayuti.
Melalui kerja sama antara Komisi IV DPRD dan Disnakertrans, berbagai program peningkatan kualitas tenaga kerja, penyelenggaraan bursa kerja, dan pelatihan kerja akan terus dikembangkan. Diharapkan upaya ini dapat menekan angka pengangguran, menciptakan tenaga kerja yang kompeten, dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat Kalimantan Selatan.