Komisi III Kembali Panggil Pihak Terkait Untuk Cari Solusi Penanganan Km.171 Longsor Jalan Satui
Banjarmasin – Komisi III DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali panggil Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) , Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , Inspektur Tambang Kalsel, PT. Arutmin Indonesia, PT. MJAB serta perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kaki Kalsel dan Forbes Kalsel, untuk mencari solusi jangka pendek serta jangka panjang terkait putusnya jalan nasional kilometer 171 kecamatan Satui, kabupaten Tanah Bumbu, selasa (25/10).
Rapat yang dibuka langsung oleh ketua DPRD provinsi Kalsel DR. (HC). H. Supian HK, S.H., M. H. Ini berjalan alot, di karenakan ke-2 pihak perusahaan tambang yang konsesi tambangnya berdekatan dengan lokasi longsor, meng-klaim pihaknya sudah bekerja sesuai ketentuan yang berlaku.
Cipto Prayitno perwakilan dari PT. Arutmin Indonesia mengatakan, pihaknya melakukan aktivitas pertambangan jauh dari lokasi longsor yang terjadi saat ini.
“Kami melakukan aktivitas pertambangan sekitar kurang lebih 750 meter ke arah utara dari lokasi terjadinya longsor saat ini, dan hal itu sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, ungkap Cipto.
Ditambahkan Cipto, PT. Arutmin Indonesia terkait putusnya jalan nasional ini, berkomitmen akan berkonsentrasi pada membantu jalan alternatif yang berkoordinasi dengan pemerintah daerah, diharapkan nanti masyarakat bisa lebih nyaman melewati jalan alternatif tersebut, tutupnya.
Wakil ketua komisi III H. Rosehan NB, S.H. disela rapat mengatakan, perlu adanya peran aktif dari BPJN untuk terus mengabarkan perkembangan terbaru dari aktivitas perbaikan jalan Satui, melalui media cetak dan elektronik, lebih khusus melalui media sosial resmi BPJN, agar masyarakat tidak resah menunggu informasi terkait permasalahan ini, ungkapnya.
Ditemui diakhir rapat, ketua komisi III H. Hasanuddin Murad, S.H. mengatakan, pihaknya masih menunggu kajian dari BPJN terkait kelayakan tanah, untuk memastikan jalan nasional ini akan di pindah atau di pertahankan.
Sementara menunggu hasil kajian, BPJN terus mengupayakan jalan yang ada saat ini untuk terus diperbaiki, sampai memungkinkan roda 2 untuk melintas, serta jalan alternatif yang di upayakan oleh pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu juga terus disiapkan untuk memudahkan masyarakat melintas, ungkap Hasanuddin Murad.
Lebih lanjut, menurut Hasanuddin Murad hari jum’at pekan ini, komisi III DPRD Kalsel bersama dinas ESDM akan sama-sama berkoordinasi ke Kementerian terkait, membahas permasalahan ini, sekaligus mendesak kementerian meninjau langsung ketempat terjadinya longsor di Kabupaten Tanah Bumbu, tutupnya.