Komisi III Gelar Audiensi Terkait Tarif Driver Ojek Online
Banjarmasin – Atas desakan dari driver ojek online (ojol) bahwa mereka menginginkan kebijakan kemerataan tarif batas atas dan batas bawah. Atas dasar tersebut Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Gelar Audiensi.
Audiensi yang dilaksanakan di ruang rapat komisi III mempertemukan antara LSM Organisasi Angkutan Sewa Khusus Indonesia (Oraski SB) Kalsel, LSM Driver Online Kalsel Bersatu, Dishub Kalsel, Pimpinan Gojek Banjarmasin, Pimpinan Grab Banjarmasin dan Pimpinan Maxim Banjarmasin. Rabu (30/11) Pagi.
Kenaikan tarif ojol yang mana pihak Aplikator melakukan kenaikan tarif hanya kisaran 10%-15% sedangkan kenaikan harga BBM 30,71%, dirasa masih jauh dari kata layak bagi driver ojol.
H. M. Rosehan Noor Bahri selaku pimpinan Audiensi pada kala itu mengungkapkan, yang semula tarif batas bawah 3700 dan tarif batas atas 6000 oleh sebab itu mereka minta supaya ada kenaikan 300 rupiah.
Lebih lanjut Rosehan NB menambahkan, Pihak komisi III meminta segera dalam satu minggu kedepan agar bisa direalisasikan.
“Karena regulasi ini tidak lagi kementrian, diserahkan kepada gubernur maka kami mewarning kepada pihak dishub untuk bisa segeranya tadi di sepakati satu minggu, nanti biar november dan desember ini bisa terealisasi karena satu minggu kedepan kan awal-awal bulan desember, oleh sebab itu saya berharap bisa cepat agar kawan driver bisa merasa lega, dan saya ingatkan juga kepada pihak aplikasi, karena mereka ini hierarki ke pusat saya pikir satu minggu itu sudah dapat direalisasikan jadi ada kesepakatan dan nanti atas masukan dishub pa gubernur juga nanti bisa cepat memberika surat keputusan.” Ungkap Rosehan.
Sejalan dengan komisi III Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kalsel M. Fitri Hernadi mengungkapkan saat surat keputusan keluar bisa mensejahterakan aplikator dan driver online dengan harga yang logis.
“Secara legal formal nanti kita akan mengeluarkan surat keputusan gubernur, mudah – mudahan ini bisa meakomodir semua kebutuhan baik dari aplikator maupun dari driver online, dengan harga yang diharapkan nanti logis dan mensejahterakan. ” Tutupnya.









