Berita DewanBerita Umum

Komisi III DPRD Kalsel Tinjau “Lubang Hantu” Bersama BBPJN Wil XI Banjarmasin

Keberadaan “Lubang Hantu” di Jalan Gubernur Subarjo Lingkar Selatan, yang kerap menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan, baik kendaraan roda dua maupun roda empat hingga truk mendapat perhatian serius dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan. 

Wakil Ketua Komisi III H. Rosehan Noor Bahri, SH, dan didampingi H. Gusti Abidinsyah, S.Sos, MM, (Sekretaris Komisi III), H.M. Izhar Marzuki, SE (anggota), H. Hormansyah, S.Ag, SH, MH, (anggota), dan Imam Kanafi (anggota), bersama Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin, Rabu (14/10), langsung meninjau ke jalan Tol Basirih untuk melihat dari dekat kondisi jalan yang merupakan jalan utama akses keluar masuk ke Pelabuhan Trisakti.

Melihat ruas jalan yang rusak parah dan berlubang, H. Rosehan NB bersama anggota Komisi III lainnya meminta pihak Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin untuk segera melakukan antisipasi secepatnya, minimal sebelum dilakukan perbaikan secara permanen, agar dipasang rambu-rambu dan lampu penerangan.   

“Hari ini kami merespon cepat, bagaimana jalan tol basirih yang disebut “lubang hantu” untuk diantisipasi secepatnya. Minimal ada rambu-rambu, lampu penerangan atau pengawas jalan, supaya jangan sampai ada kesan pembiaran dan tidak ada lagi korban (kecelakaan)”, ujar Politikus dari Partai PDI Perjuangan ini.

Senada Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa H. Hormansyah berharap, agar secepatnya dilakukan perbaikan seingga dengan tindakan yang cepat diharapkan tidak ada lagi korban. “Ke depan jangan ada lagi masyarakat yang meninggal dikarenakan kondisi jalan yang tidak baik”, demikian tandasnya.

Menanggapi permintaan Wakil Rakyat Kalsel, Saleh PPK 21 Satker Wilayah 2 bersama pejabat lainnya dari BBPJN Wilayah XI Banjarmasin yang bertanggung jawab terhadap perbaikan jalan tol basirih mengatakan, pihaknya akan segera melakukan perbaikan secara permanen dalam waktu 2 minggu ke depan. 

“Mudah-mudahan dalam dua minggu ke depan kami sudah lakukan perbaikan secara permanen (rekonstruksi). Dan kami akan siapkan rambu-rambu dan penerangan jalan supaya masyarakat bisa melihat dan mengurangi kecepatan saat melintas di jalan ini”, ucap Saleh.