Berita DewanBerita UmumKomisiKunjungan Kerja

Komisi II DPRD Prov. Kalsel Study Komparasi Terkait Fluktuasi dan Standar Harga Pangan ke Disperindak Jatim

Surabaya,humas-Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Imam Supratowo bersama anggota Komisi II lainnya, lakukan kunjungan kerja ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur dalam rangka study komparasi terkait Fluktuasi dan Standar Harga Pangan (SHP), Jum’at . (27/05/22).

Kedatangan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Imam Suprastowo bersama anggota Komisi II lainnya disambut oleh Kadisperindag Jatim yang diwakili Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Yudi Ariyanto beserta jajarannya.

Dalam sambutannya Kabid PDN Yudi Ariyanto mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kedatangan Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim.

“Kunjungan kerja ini, disamping untuk kita saling mempererat hubungan silaturrahmi yang baik dan harmonis, tentu juga menjadi penting dan strategis, karena sebagai bentuk koordinasi dan menjalin kerjasama yang telah disepakti antara kedua belah pihak,” ujar Kabid PDN Jatim.

Sementara itu Dalam wawancara Imam Suprastowo mengungkapkan “Kami dari Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan hari ini disambut oleh Kabid PDN Disperindag Jatim dan jajarannya. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mencari solusi-solusi dan menindak lanjuti Surat Perjanjian Kerjasama (SPK) yang telah disepakati antara Pemerintah Prov. Kalsel dengan Pemerintah Prov. Jatim pada tanggal 13 April 2022 yang lalu. Ungkap Imam Suprastowo.

“Kita ingin kerjasama yang saling menguntungkan seperti yang sudah dilakukan, yaitu penjajakan-penjajakan yang dilaksanakan oleh BUMD dan Bangun Banua dengan perusahaan daerah makanan yang ada di Prov. Jatim, namun masih ada beberapa hal yang menjadi kendala sehingga belum bisa dilaksanakan sampai saat ini dengan baik,”ujarnya lagi.

“Kita juga banyak mempunyai peluang bisnis bagi warga Jatim untuk mengembangkan usaha-usaha di Kalsel. Dan saya juga berharap adanya alih teknologi hilirisasi dari produk-produk baik itu dibidang pertanian, perkebunan,peternakan yang mana nantinya antara Kalsel dan Jatim betul-betul saling memanfaatkan dan saling menguntungkan,”pungkasnya. (humasdprd/sar)