Komisi I DPRD Prov. Kalsel Monitoring Penanggulangan Bencana di Kab. Tabalong
Tanjung, humas, Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang di ketuai oleh Dra. Hj. Rachmah Norlias, bersama dan anggota komisi I lainnya, serta diikuti oleh Kabid PK BPBD Provinsi Kalimantan Selatan Sahrudin, melakukan kunjungan kerja dalam rangka monitoring Penanggulangan Bencana Daerah ke Sekretariat Daerah Kabupaten Tabalong. Selasa (5/1).
Rombongan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang juga diikuti Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Mariana, S.AB, MM dan Sekretaris Komisi I H. Suripno Sumas, SH, MH, diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabalong A.M. Sangadji dan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabalong Zainuddin, S.Sos beserta jajarannya. Kunjungan kerja Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tabalong tersebut dilakukan untuk mencari dan menyerap informasi terkait penanggulangan bencana daerah kabupaten Tabalong.
Kepala pelaksana BPBD Tabalong Zainuddin memaparkan, “secara geografis dan demografis Kabupaten Tabalong memiliki luas ± 364.652 Ha dengan 12 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 121 Desa. 89% Desa di Kabupaten Tabalong dilalui Aliran Sungai, Sungai terpanjang adalah Sungai Tabalong (± 75 Km dengan lebar 60 meter) merupakan gabungan dari Sungai Tabalong Kiwa dan Sungai Tabalong Kanan yang berhulu di Pegunungan Meratus. Debit Air rata-rata sebesar 124,5 m³/detik. Jika hujan turun berlebihan Kapasitas Sungai Tabalong tidak mampu menampung air sehingga terjadi rawan banjir pada daerah Rendah seperti Banua Lawas, Kelua, Pugaan, Muara Harus dan Tanta bahkan daerah tengah Murung pudak dan Tanjung”. Ungkapnya
Sedangkan Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan H. Suripno Sumas, SH, MH mengatakan, bahwa ada beberapa hal yang menjadi catatan untuk kami bawa ke DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, dalam rangka mengatasi upaya-upaya yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong pada saat musim hujan dimana salah satu Kabupaten Tabalong merupakan Kabupaten yang selalu tergenang banjir dan banjir itu akan berlanjut ke kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan dan yang terakhir Batola.
“Oleh karena itu kondisi ini perlu diantisipasi dan mereka yang dari BPBD Kabupaten Tabalong sudah siap merencanakan dan memprogramkan keadaan ini. Sehingga sekecil mungkin banjir yang terjadi di Kabupaten Tabalong sudah dapat teratasi, sehingga masyarakat daerah sekitar dan lainnya tidak akan berdampak terhadap banjir ini” ungkapnya. (sar/timhumas).