Kendala Hambat UNBK Jangan Lagi Terjadi
Kendala Hambat UNBK Jangan Lagi Terjadi
Banjarmasin,
Potensi kendala dan keterbatasan sarana penunjang seperti, server jaringan, laptop maupun listrik, yang bisa menghambat lancarnya pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2017-2018 hingga mencapai seratus persen, hendaknya tidak lagi terjadi saat pelaksanaannya.
Sebab, sebelumnya Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah menyampaikan persoalan diatas kepada pihak Kementerian Pendidikan di Jakarta.
Baik pemerintah pusat, maupun daerah sudah sepakat dan mendukung penuh agar tak ada kendala pada pelaksanaan UNBK tahun ini serta bisa sukses sesuai target seratus persen.
“ Kita sudah sampaikan kendala ke pusat khususnya kekurangan sarana penunjang UNBK ini,” ujar Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Yazidi Fauzie, Sabtu, (3/2) tadi.
Selain dukungan pusat, komisi membidangi kesejahteraan dan pendidikan ini juga sudah menyetujui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) provinsi tahun 2018 sebesar 32 miliar rupiah bagi dinas terkait dalam mensukseskan pendidikan termasuk penyediaan sarana penunjang UNBK seperti server dan jaringan, laptop dan listriknya.
Kucuran dana tersebut guna memenuhi kekurangan sarana penunjang khususnya bagi SMA sebesar Rp 18 miliar dan SMK Rp 15 miliar, sehingga tak ada lagi kekurangannya.
“Jadi kita sudah minta itu semua, dan saya rasa itu cukuplah” kata dia.
Meskipun demikian, politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini juga tak menampik juga memang nantinya masih ada kekurangan, maka semua sekolah dapat menyampaikan kepada dinas pendidikan termasuk ke Komisi IV di dewan.
Karena itu dia berharap, agar pelaksanaan UNBK nantinya bisa berjalan lancar serta menghasilkan kualitas yang bagus bagi anak semua anak didik diprovinsi ini.
Disinggung agar tak ada lagi sekolah yang UNBK harus “merger atau numpang ’sebelumnya saat berada di gedung dewan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, Muhammad Yusuf, menerangkan, memang untuk menuju sebuah kesempurnaan seratus persen maka semua pihak harus terus bekerja keras dan memerlukan waktu. Termasuk penyediaan sarana penunjang UNBK secara lengkap bagi semua sekolah sehingga tak ada lagi sekolah yang minim harus bergabung pada sebuah sekolah yang sudah lengkap. Tetapi, untuk UNBK SMA dan SMK tahun 2018 ini ditarget terlaksana 100 persen menggunakan komputer. Sementara tahun 2016-2017, SMA hanya 49 persen dan SMK 100 persen. (*)