Imam Suprastowo Dorong Pemuda Lebih Paham Ideologi Pancasila
Tanah Laut – Wakil rakyat ‘rumah banjar’ dorong para pemuda agar lebih memahami dan senantiasa memaknai butir-butir Pancasila sebagai penerus estafet pembangunan bangsa Indonesia.
Hal tersebut diwujudkan oleh ketua komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Imam Suprastowo dengan menyelenggarakan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Tanah Laut, Kamis (7/4) siang.
Dilaksanakan di aula Gedung Sarantang Saruntung, Imam sengaja merangkul para pelajar dan mahasiswa dengan harapan agar ideologi Pancasila di dalam hati penerus bangsa tidak memudar dan terus tertanam.
“Kita yang tua, pasti kelak akan digantikan oleh yang muda. Kalian-kalianlah yang kelak akan menggantikan kami meneruskan estafet dan perjuangan bangsa Indonesia ke depan,” harap legislator partai PDI Perjuangan tersebut kepada para peserta sosialisasi.
Pada kegiatan ini, dalam rangka memperdalam materi yang disampaikan kepada para peserta, Imam Suprastowo juga dua narasumber yakni camat pelaihari, Rika Amalia, SSTP, M.Si dan ketua Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiwa Tanah Laut (HPPMTL), Harianor.
Pada kesempatan tersebut, Rika Amalia mengatakan bahwa di setiap masanya, akan ada tantangan tersendiri. Pada dewasa ini, para pemuda memiliki tantangan yaitu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat.
“Sebagai pemuda, kita harus bijak dalam menyikapi pesatnya perkembangan teknologi informasi yang tidak terbendung. Kita harus cerdas memilah dan memilih konten apa yang kita konsumsi. Jangan sampai pesatnya perkembangan teknologi membuat kita termakan hoax dan produk negatif internet lainnya,” imbau Rika Amalia.
Pembahasan mengenai perkembangan teknologi informasi ini juga disoroti oleh Munir salah seorang peserta perwakilan dari mahasiswa. Ia mempertanyakan terkait gawai pintar yang saat ini dimiliki oleh hampir sebagian besar pemuda. Menurutnya, gawai pintar ini sedikit banyaknya memberikan pengaruh negatif.
Menanggapi hal tersebut, Imam mengimbau agar bijak menggunakan perangkat teknologi pintar. Menurutnya, jika dapat digunakan untuk yang positif, maka hasilnya akan baik. Sebaliknya, jika tidak digunakan secara bijak, maka hasilnya akanenjadi buruk.
“Untuk dapat membentengi diri dan mempunyai hidup yang berkesadaran, menanamkan ideologi pancasila ini adalah salah satu solusi. Terdapat lima butir yang substansial yang jika diamalkan, niscaya kita dapat terhindar dari hal-hal yang negatif,” pungkas Imam Suprastowo. (humasdprdkalsel/rom)