Hj. Mariana Ingatkan Resiko Anak Stunting Pada Sosper di Desa Batakan
Tanah Laut – Resiko anak Stunting atau gagal tumbuh pada balita akibat dari kekurangan gizi, menjadi ancaman tersendiri bagi tingkat kemajuan daerah. Hal ini terus di ingatkan wakil ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Hj. Mariana S. Ab., M.M dalam gelaran Sosialisasi Propemperda serta Perundang-undangan (Sosper), terkait undang-undang no. 11 tahun 2018 tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang dilaksanakan di desa Batakan Kabupaten Tanah Laut, (3/11).
Menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Tanah Laut, Hj. Mariana getol menyuarakan pentingnya peran ibu dalam pertumbuhan anak.
Dinas P2KBP3A yang diwakili langsung oleh kepala dinasnya Ir. Nor Hidayat, saat menjadi narasumber di kegiatan Sosper tersebut menjelaskan, perempuan mempunyai fungsi ganda yang sangat besar, oleh karenanya perlu terus di beri masukan agar dapat menciptakan ibu yang kuat serta tangguh, karena menurutnya ibu yang kuat dan tangguh, anak-anaknya pasti terlindungi dengan baik.
“Dengan Sosper yang diselenggarakan oleh Hj. Mariana ini, sangat bersinergi dengan upaya kami mempercepat penurunan angka Stunting di Kabupaten Tanah Laut, dimana saat ini stunting Tanah Laut masih di angka 31% dan kita diharapkan dapat menurunkan ke angka 18%”, ungkap Nor Hidayat.
Lebih lanjut Nur Hidayat menambahkan, Kalsel memiliki tingkat kesejahteraan hidup yang cukup baik, akan tetapi memiliki angka stunting yang cukup tinggi juga, hal ini menjadi salah satu keanehan menurut Nor Hidayat.
Ada kemungkinan kebiasaan pola makanan serta pola olah gizi kita yang masih kurang, sehingga kita terus upayakan dengan mengedukasi perempuan-perempuan lewat salah satunya dengan kegiatan seperti ini, pungkasnya.