DPRD Prov. Kalsel Lakukan Rapat Lanjutan Serap Aspirasi Pekerja Yang Terdampak COVID-19
Banjarmasin, Humas. Rapat lanjutan dengar pendapat Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan, Ketua Bidang Sosial dan Ekonomi Gugus Tugas COVID-19 terkait permasalahn Buruh dan Pandemik Corona yang dibuka oleh Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan DR(HC) H. Supian, HK,MH, Senin (6/4).
“Kita masih bisa melaksanakan rapat atau pertemuan dengan tetap menjaga jarak, sesuai anjuran pemerintah guna mencegah sekaligus menghindari penyebaran COVID-19”, ujar DR.(HC) Supian, HK,MM dan meminta Ketua Komisi IV untuk memimpin rapat.
Hari ini rapat lanjutan terkait aspirasi buruh yang seyogyanya menghadirkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Kalimantan Selatan, sehingga diharapkan bisa sharing urung rembuk terkait permasalah ketenaga kerjaan terutama dalam rangka menghadapi pencegahan, penanggulangan penanganan COVID- 19. Rapat sempat ditunda selama 10 (sepulu) menit karena menunggu kehadiran dari pihak APINDO Provinsi Kalimantan Selatan.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan M. Lutfi Saifuddin mengatakan,” merasa sangat kecewa dengan pihak Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Provinsi Kalimantan Selatan karena ketidak hadiran mereka pada hari ini”. Padahal tujuan dari rapat kerja ini adalah Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan ingin memediasi supaya pihak pengusaha maupun tenaga kerja tidak ada yang dirugikan.
Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan sudah melayangkan surat ke pihak (APINDO) Provinsi Kalimantan Selatan , namun pihak APINDO tidak memberikan konfirmasi tetang ketidak hadirannya. APINDO tidak menghargai Institusi DPRD Provinsi Kalimantan Selatan , tegasnya lagi.
Dari Anggota komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Wahyudi Rahman, SE,MM juga menambahkan bahwasanya kami menunggu paling lambat besok kepada Disnakertrans Provinsi Kalimantan Selatan yang didampingi gugus tugas bidang sosial dan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan untuk melakukan komunikasi kepada pihak APINDO paling lambat besok, agar ada solusi supaya bisa duduk bersama apakah dengan menggunakan Teleconference.
Sedangkan dari pihak gugus tugas Provinsi Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Heriansyah menyatakan secara menyeluruh penanganan COVID-19 di Provinsi Kalimantan Selatan lebih baik, khusus Banjarmasin 16 (enam belas) orang positif namun kondisinya sudah stabil dan masih masa penyembuhan yang ditangani langsung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI yang berwenang menangani hal tersebut.
Salah satu perwakilan buruh Yoeyon Indiharto menyampaikan bahwa disaat Pandemic COVID-19 ini mereka harus tetap bekerja namun kesulitan dalam beberapa hal terutama mendapatkan masker dan sabun cuci tangan. (sar)