DPRD Kalsel tak Ingin Warga Masyarakatnya “Gagal Paham” terhadap Ideologi Pancasila
Barabai – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak ingin warga masyarakat di provinsinya “gagal paham” terhadap Ideologi Pancasila yang merupakan nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia dan menjadi dasar negara.
Oleh karenanya DPRD Kalsel terus menggencarkan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila kepada semua elemen bangsa dan seluruh lapisan masyarakat di provinsinya yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa.
Anggota Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalsel Athaillah Hasbi menyatakan itu dari Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kamis malam, sesudah melaksanakan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila.
Pasalnya, menurut wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Atak bergelar sarjana sosial dan sarjana hukum itu, masyarakat harus tahu betul nilai-nilai luhur Pancasila agar tidak mudah terpengaruh paham lain yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
“Apalagi sekarang dengan semaki.n menyeruak media sosial (medsos) yang isinya terkadang bohong (hoaks) serta paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila,” ujar wakil rakyat Kalsel kelahiran “kota apam” Barabai yang berjuluk “Bandung Kalimantan” oleh Presiden Soekarno.
Pada kesempatan ini, mantan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) “Bumi Murakata” HST itu melakukan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila di Desa Jamil (sekitar 155 km utara Banjarmasin) Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Kamis (20/7/23).
Desa Jamil, kampungnya Guru Haji Bahran Jamil, seorang mubaligh yang kocak dan terkenal seantero “Bumi Perjuangan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari” atau “Bumi Lambung Mangkurat” Kalsel.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan HST itu berharap, dengan kegiatan tersebut menumbuhkan semangat seluruh masyarakat mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia.
Selain itu, menjadikan sebagai rujukan dan inspirasi bagi upaya menjawab berbagai tantangan kehidupan bangsa dalam melaksanakan pembangunan daerah berdasarkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika., ujar Bang Atak.
Sementara Kepala Desa Jamil Abdul Basit berterimakasih atas kunjungan kerja Anggota DPRD Kalsel Yang menyosialisasikan Nilai-Nilai Pancasila dan Wawasan Kebangsaan.
Ia berharap, dengan ada kegiatan sosialisasi tersebut nilai-nilai Pancasila, salah satunya yang masih melekat di masyarakat yaitu budaya gotong royong terus meningkat.
Peserta sosialisasi itu terdiri dari tokoh masyarakat/tokoh pemuda, para Ketua RT, Karang Taruna, Kader PKK dan Ibu-ibu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Jamil, demikian Bang Atak.