DPRD Kalsel Ajak Massa Aksi KAMMI Duduk Bersama Berdiskusi
Banjarmasin – Aksi unjuk rasa digelar didepan kantor DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) oleh gabungan mahasiswa yang menamakan diri dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalsel terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), kamis (07/04).
Dalam aksinya KAMMI menuntut pemerintah mengkaji ulang kebijakan menaikan harga BBM, karena dapat berimbas pada BBM jenis lain dan kenaikan bahan pokok lain juga, ungkap koordinator aksi M. Roni.
M. Roni juga menyampaikan, aksi damai pihaknya ini membawa beberapa tuntutan, diantaranya menolak kenaikan PPN sebesar 11% menolak jabatan presiden 3 periode dan meminta pemerintah lekas mengatasi kelangkaan minyak goreng.
Pihaknya berharap, DPRD Kalsel dapat menindaklanjuti tuntutan KAMMI agar supaya masyarakat tidak terbebani, tambah Roni.
Menanggapi permasalahan tersebut, Fahrani anggota komisi II DPRD Kalsel mengajak massa aksi untuk duduk bersama berdiskusi di ruang rapat DPRD Kalsel.
Politisi perwakilan dari fraksi PDI Perjuangan tersebut menyatakan pihaknya menyambut baik gagasan dari KAMMI, dirinya menjelaskan beberapa tuntutan massa aksi sudah ada yang di tindaklanjuti DPRD Kalsel, seperti kelangkaan minyak goreng, kita sudah bertemu pihak terkait, dan mendapatkan solusi jangka pendek, untuk 3 bulan ke depan pasokan minyak goreng kita InsyaAllah aman dan akan kita usahakan lagi untuk solusi jangka panjang, ungkapnya.
Untuk tuntutan lainnya, kita akan mengambil langkah lanjutan, nanti perwakilan dari KAMMI kita coba libatkan dalam diskusi yang akan digelar berikutnya, tutup Fahrani.
Diakhir kegiatan massa aksi bersama DPRD Kalsel dan pihak aparat yang mengamankan aksi menggelar doa bersama agar masyarakat Indonesia dan Kalsel pada khususnya mendapatkan kesejahteraan dan perlindungan dari Allah SWT.