Berita DewanBerita UmumKunjungan Kerja

Dorong Optimalisasi Transportasi Sungai Kalsel-Kalteng

Kalteng-Alur sungai Anjir Serapat yang menghubungkan antara 2 wilayah, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah diharapkan dioptimalkan kembali fungsinya sebagai jalur transportasi bagi masyarakat. Dikatakan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan DR HC H Supian HK SH MH pada saat melakukan Kunjungan Kerja bersama Komisi III ke Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Jumat (26/6), dengan dioptimalkannya alur sungai tersebut tentunya akan berdampak baik bagi masyarakat di kedua wilayah tersebut.

“Diharapkan dengan nantinya berjalan alur transportasi ini, tentunya bertambah fasilitas transportasi bagi masyarakat selain melalui jalan raya, selain bagi masyarakat yang membawa barang juga tentu akan mendapatkan manfaatnya karena keterbatasan muat mobil hanya 5 ton, sedangkan kapal bisa sampai 25 ton, hal ini tentunya berdampak baik dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” katanya.

Dipihak yang sama Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H Sahrujani mengatakan alur sungai anjir serapat memiliki nilai sejarah bagi kedua wilayah, untuk itu dijelaskannya pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sepakat untuk mengoptimalkan kembali fungsi alur sungai tersebut. Dengan tindak lanjut akan merekomendasikan usulan ke Komisi V DPR RI.

“Gayung bersambut dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk menghidupkan kembali anjir serapat tersebut. Tetapi dari pertemuan tadi kita mendengar ada beberapa kendala, tentunya dari Komisi III akan mengawal dan akan merekomendasikan ke Komisi V DPR RI agar segra dapat ditindak lanjuti , karena menggunakan dana APBN,” jelasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi III HM Rosehan NB pun berharap rekomendasi ini nantinya dapat diperjuangkan oleh pihak Komisi V DPR RI, terlebih ada putera banua yang mewakili di Komisi tersebut, “perwakilan anggota Komisi V DPR RI itu yang berasal dari Kalimantan Selatan, Bapak Rifki Karsayuda, maka dari itu kami mohonkan bantuan beliau, agar pembangunan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah bisa berjalan, selain juga jalan-jalan negara untuk dapat difasilitasi sehingga tidak ada lagi permasalahan,” pungkasnya. (dnr)