Berita DewanBerita UmumKomisiKunjungan Kerja

Bangun Produk Penyiaran Bermutu, Komisi I DPRD Kalsel Studi Komparasi ke KPID Jawa Timur

Surabaya,humas –Demi menghasilkan program siaran yang baik dan sesuai dengan pedoman perilaku penyiaran dan standar program siaran. Komisi I DPRD Kalsel terus membangun produk penyiaran yang bermutu dengan belajar untuk memahami rambu-rambu penyiaran dalam menyajikan materi bersiaran, baik untuk tayangan televisi dan radio dan media penyiaran lainnya.

Oleh karena itulah , DPRD Kalsel bersama Anggota Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel dan Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Selatan bertandang ke Komisi Penyiaran Indonesia Provinsi Jawa Timur untuk saling bertukar informasi terkait Sekolah Pedoman Perilaku Penyiaran Standar Program Siaran (P3SPS). Mengingat Jawa Timur kepatuhannya sangat tinggi dalam bidang pemgawasan konten-konten lokal . bertempat dikantor Dinas Kominfo Jawa Timur ruang Agropura lantai 2 Senin (16/10) pagi,

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Timur, Immanoel Yoshua mengakui bahwa Jawa Timur dalam menciptakan sebuah penyiaran yang berkualitas yang pertama adalah sinergi dan juga kesepahaman bersama antara KPID dengan lembaga penyiaran dan pihak terkait.

“Bagi kami di Jawa Timur ini lembaga penyiaran paham akan tanggungjawabnya tanpa harus memaksa sehingga sangsinya akan rendah tidak terlalu tinggi, intinya selalu melakukan pendekatan yang humanis” jelasnya.

 

Menanggapi hal tersebut , Ketua Komisi I, Hj. Rachmah Nolias mengatakan bahwa untuk memantau siaran-siaran baik radio maupun televisi saat ini di Kalsel berencana juga akan melaksanakan kegiatan Akademik P3SPS seperti halnya Jawa Timur yang ditujukan kepada para relawan-relawan se kabupaten kota bersama lembaga penyiaran yang ada di provinsi kalimantan Selatan.

“Kami berharap program seperti yang dilaksanakan oleh KPID Jawa Timur bisa juga dilaksanakan di kalimantan selatan agar tugas KPID lebih mudah, lancar dan terbantukan dalam rangka melakukan pemantauan siaran yang ada di kalsel,” pungkasnya. (humasdprd/sar)