Berita DewanBerita UmumPeraturan DaerahProduk Hukum

Anggota DPRD Kalsel : Penanggulangan Bencana Perlu Kerja Sosial

Barabai – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Athaillah Hasbi berpendapat, dalam penanggulangan bencana perlu kerja keras sosial di masyarakat.

Pendapat itu dalam keterangan persnya melalui telepon seluler dari Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Senin malam, usai sosialisasi Perda Kalsel Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS) dan HST merasa perlu menyosialisasikan Perda 6/2017, karena di dalamnya berisikan hak dan kewajiban terkait masalah bencana.

Ia berharap, dengan sosialisasi Perda (Sosper) tersebut partisipasi masyarakat terhadap penanganan bencana makin meningkat sehingga dapat meminimalkan dampak bencana..

Menurut dia, mengingat situasi belakang ini yang “anomali” dengan musim panas sulit memproduksi cuaca dan bencana sehingga para relawan perlu mengetahui Perda Kalsel Nomor 6/2017 sebagai pedoman mereka.

“Menjadi relawan harus menyiapkan diri dalam menghadapi situasi kebencanaan di lingkungan sekitar. Saya mengambil tema ini karena sinkron dengan program kerja Partai Golkar kerja politik kerja kemanusiaan dan kerja sosial,” kata Bang Atak.

Ia menambahkan, dalam Sosper tersebut bisa mendapat pengetahuan dan ilmu termasuk mempelajari Perda tentang penanggulangan bencana yang ada di Bumi Murakata HST.

Sosialisasi Perda Kalsel Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana oleh anggota DPRD provinsi setempat, Athaillah Hasbi di Barabai (164 km utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah, 3 Juli 2023.

Sementara Ketua RT. 05 Syaifullah memberikan apresiasi terhadap sosialisasi Perda 6/2017 karena tepat dengan kondisi geografis Munti Raya RT. 05 & RT. 18 Barabai Darat, posisinya di bantaran sungai dan langganan banjir.

“Kala banjir penduduk setempat  selalu mengungsi warganya jika banjir datang,” lanjut Bang Atak yang juga mantan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bumi Murakata HST itu.

Pada kesempatan tersebut dia menghimbau agar warga menjaga lingkungan yang aman dan nyaman. Untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman memerlukan kerjasama terpadu dan koordinasi seluruh lapisan masyarakat sekitar.

Sebagai catatan Bumi Murakata HST termasuk daerah yang mengalami bencana banjir terbesar di Kalsel pada Januari 2021.