HSS – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, H. Kartoyo, S.M., mengajak masyarakat untuk kembali menghidupkan semangat Pancasila sebagai pedoman hidup dalam keseharian. Melalui kegiatan Sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-nilai Ideologi Pancasila (Sosrev) di Desa Sungai Paring Kecamatan Kandangan, ia menekankan pentingnya penerapan nilai Pancasila guna membentengi diri dari ideologi yang tidak sejalan dengan budaya bangsa pada Jumat (24/10/2025).
H. Kartoyo menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya slogan, tetapi pedoman hidup yang harus diterapkan dalam keseharian masyarakat.
“Nilai-nilai Pancasila ini perlu diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat, yaitu salah satunya untuk membentengi jangan sampai ada ideologi-ideologi yang kurang pas dengan kebudayaan kita, misalkan radikalisme. Jadi sudah terbentengi karena memang nilai-nilai Pancasila ini membentengi dalam kehidupan kita sehari-hari,” ujarnya.
Dirinya juga mencontohkan bahwa sikap toleransi antar umat beragama merupakan wujud nyata pengamalan sila pertama yang harus terus ditanamkan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Tadi kita sama-sama menggali dari ibu-ibu tentang nilai-nilai Pancasila yang berketuhanan. Alhamdulillah, di HSS ini masyarakat sangat antusias, terutama dalam kegiatan-kegiatan pengajian,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Kandangan, I Putu Suadirka, yang turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi kegiatan sosrev H. Kartoyo dalam menghidupkan kembali semangat kebangsaan di tengah masyarakat.
“Revitalisasi dan aktualisasi ini seharusnya sudah ditanamkan sejak kecil, sejak anak-anak sekolah, untuk menumbuhkan rasa kenegaraan. Kalau dari kecil tidak diberikan pemahaman tentang ideologi Pancasila, nanti mudah dimasuki pengaruh lain,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam menyampaikan nilai kebangsaan kepada masyarakat. “Program seperti ini sangat bagus dan mengena. Kita menyampaikannya dengan gaya masing-masing, dan masyarakat juga antusias bahkan ada yang kritis menanyakan bagaimana penerapan revitalisasi dan aktualisasi ini dalam kehidupan nyata,” jelasnya.
Menurutnya, revitalisasi berarti menghidupkan kembali semangat ideologis, sementara aktualisasi adalah mengaplikasikan nilai tersebut dalam tindakan nyata sehari-hari.
Kegiatan Sosrev ini berlangsung interaktif dengan diskusi ringan bersama warga, terutama kelompok ibu-ibu, yang menjadi sasaran utama untuk menanamkan nilai keteladanan dan penguatan karakter keluarga sebagai pondasi pertama pembentukan ideologi bangsa.


